
Klarifikasi: Tidak Benar PT Honay Ajkwa Lorentz Telantarkan Pencari Kerja Papua.
PT. Honay Ajkwa Lorentz (HAL) menggelar jumpa pers pada 29 April 2025 di Swiss-Belhotel International untuk memberikan klarifikasi, terkait pemberitaan negatif tentang penelantaran pencari kerja orang papua di Jakarta dan Surabaya.
Digelar di Swiss-Belhotel, Jakarta pada 29 April 2025 Acara klarifikasi ini dihadiri oleh perwakilan tujuh Pemangku Adat dari Pusat Pengendali Masyarakat Adat Kabupaten Mimika, Papua Tengah (P2MA PTP).
Baca juga:Pentingnya Pelatihan Fire Fighter Bagi Pekerja Dapur di Sektor Energi

Dalam jumpa pers, Ruben Kobogau selaku Ketua Tujuh Suku di Mimika dan Yohanes Bagai, Sekretaris Tujuh Suku, menegaskan bahwa proyek pembangunan pabrik Keramik dan Semen di Mimika tetap berjalan sesuai rencana.
Mereka juga menegaskan dukungan penuh dari masyarakat adat terhadap proyek ini. PT. HAL berkomitmen menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul selama proses pembangunan.
“PT. HAL telah menerima sekitar 8.500 pelamar kerja di Mimika. Sebanyak 64 pencari kerja didatangkan ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan dari Sidoarjo hingga Jakarta.
Selama pelatihan, para pencari kerja mendapatkan fasilitas lengkap, seperti tempat tinggal, uang saku, dan konsumsi yang memadai.
Proses rekrutmen dan pelatihan dilakukan sesuai prosedur dan memperlakukan pencari kerja layaknya karyawan resmi. Oleh karena itu, isu penelantaran pencari kerja OAP dianggap tidak berdasar,” ungkap Ruben.
“Pelanggaran yang terjadi bukan berasal dari perusahaan, melainkan oknum orang Papua sendiri. PT. HAL sangat bertanggung jawab dan berkomitmen untuk terus mendukung proyek pembangunan pabrik keramik dan semen di Mimika.
Proyek ini dianggap strategis untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, khususnya di Kabupaten Mimika.
Para Pemangku Adat berharap proyek ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat,”tambah Yohanes Bagai.
Leave a Comment