
Panduan Lengkap Pemasangan Fall Arrest System
Sistem penahan jatuh (Fall Arrest System) adalah alat vital untuk melindungi pekerja di ketinggian, seperti konstruksi atau perawatan gedung. Pemasangan yang salah dapat berakibat fatal, sehingga penting memahami prosedur yang tepat.
Langkah Pemasangan Fall Arrest System
- Inspeksi Alat
- Periksa harness, lanyard, dan karabiner dari kerusakan seperti sobek atau karat.
- Pastikan alat bersertifikasi SNI/OSHA.
- Pilih Anchor Point yang Kuat
- Gunakan titik anchor dengan kekuatan minimal 5.000 lbs (22,2 kN).
- Posisikan di atas kepala untuk mengurangi risiko benturan saat jatuh.
- Pasang Full Body Harness
- Kenakan harness dengan D-ring di tengah punggung.
- Kencangkan tali di dada, bahu, dan paha agar nyaman tapi aman.
- Sambungkan Lanyard ke Anchor
- Gunakan karabiner auto-locking untuk menghubungkan harness ke anchor point.
- Pastikan shock absorber terpasang (jika ada).
Baca Juga: Simak 5 Tips K3 Cegah Kecelakaan Kerja di Ketinggian
- Hitung Jarak Bebas Jatuh
- Pastikan clearance distance cukup agar pekerja tidak membentur tanah/lantai.
- Tambahkan margin keamanan 1 meter.
- Uji Sistem dan Gunakan APD Lainnya
- Lakukan uji tarik ringan tanpa beban penuh.
- Lengkapi dengan helm, sepatu safety, dan sarung tangan.
- Pengawasan oleh Ahli K3
- Proses pemasangan harus diawasi petugas tersertifikasi.
- Berikan pelatihan rutin kepada pekerja.

Pentingnya Komitmen Keselamatan
Menurut Helmi Rahmat. S (Trainer PT. Davai Karya Pratama), pemasangan Fall Arrest System bukan hanya prosedur, tapi komitmen menyelamatkan nyawa. Perusahaan harus memastikan alat terpasang benar dan pekerja memahami penggunaannya.
Dengan langkah di atas, risiko kecelakaan kerja di ketinggian dapat diminimalkan. Selalu prioritaskan keselamatan bersama!
Leave a Comment