Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) masih menjadi isu krusial di Indonesia. Data BPJS Ketenagakerjaan mencatat lebih dari 265 ribu kasus kecelakaan kerja sepanjang 2024. Angka ini menunjukkan pentingnya edukasi mengenai safety di tempat kerja, terutama bagi generasi muda yang baru memasuki dunia kerja.

Baca Juga: Cegah Kerugian Kecelakaan Kerja dengan Pelatihan K3

Menjawab kebutuhan tersebut, Davai Academy menggelar Webinar K3 gratis 2025 bertajuk “Nice to Know About Safety” pada Rabu, 10 September 2025 pukul 19.00–21.00 WIB. Acara ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom.

Narasumber Praktisi Berpengalaman

Webinar ini menghadirkan dua instruktur sekaligus asesor kompetensi resmi, yakni Nia Nurhayati Asman, S.M dan Nurhasnah, S.K.K.K. Keduanya akan membahas praktik keselamatan kerja yang relevan dengan kondisi industri saat ini.

Peserta tidak hanya mendapat wawasan teoretis, tetapi juga tips praktis yang bisa diterapkan langsung di lingkungan kerja sehari-hari.

Manfaat yang Bisa Didapatkan Peserta

Selain ilmu yang bermanfaat, peserta webinar K3 ini juga berhak memperoleh:

• E-Certificate resmi
• Materi K3 dalam bentuk soft file
• Relasi & networking dengan praktisi dan peserta lain
• Kesempatan memahami standar K3 langsung dari narasumber kompeten

Dengan fasilitas tersebut, webinar ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran baru bahwa safety bukan sekadar formalitas, melainkan investasi bagi keberlangsungan kerja.

Cara Mendaftar Webinar K3 Gratis

Masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan ini dapat langsung mendaftar melalui tautan formulir resmi. Webinar ini terbuka untuk umum tanpa biaya.

Menggunakan Link Zoom. Peserta hanya perlu menyiapkan perangkat dengan koneksi internet stabil untuk bisa mengikuti seluruh sesi.

Pentingnya Edukasi K3 di Tengah Tingginya Risiko Kerja

Kasus kecelakaan kerja yang terus meningkat menunjukkan masih adanya celah dalam penerapan sistem K3 di perusahaan. Edukasi berkelanjutan seperti yang dilakukan Davai Academy menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran pekerja dan pemberi kerja.

Dengan pemahaman yang baik, angka kecelakaan kerja dapat ditekan, sekaligus menciptakan budaya kerja yang lebih aman dan produktif.