Pelatihan HSE Leadership di Davai Karya Pratama Bangun Budaya K3

Davai Karya Pratama, sebagai perusahaan penyedia jasa sertifikasi serta pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), kembali menunjukkan eksistensinya melalui penyelenggaraan pelatihan HSE Leadership. Program yang digelar pada 15 Juli 2025 ini berhasil menarik minat berbagai perusahaan untuk mengikutsertakan tim mereka, dengan salah satu peserta utama dari PT MESITECH MITRA PURNABANGUN.

Baca Juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam: Davai Karya Pratama Tekankan Pelatihan K3

Pelatihan yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 15.00 WIB ini diikuti oleh 20 peserta dari level supervisor hingga manajemen. Dibawakan oleh bapak M Haryo Kusumo Dip OHSE, trainer berpengalaman di bidang K3, pelatihan ini dirancang untuk membentuk pemimpin yang tidak hanya memahami teori K3, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam operasional sehari-hari.

Fokus pada Kepemimpinan dan Budaya K3

Materi pelatihan mencakup tiga pilar utama:

1. HSE sebagai Risiko Bisnis – Peserta diajak memahami dampak kelalaian K3 terhadap keberlanjutan bisnis.
2. Pengendalian Kerugian – Melalui simulasi, peserta belajar strategi preventif dan reaktif dalam menangani insiden.
3. Transformasi Budaya K3 – Roleplay dan coaching digunakan untuk membangun keteladanan dalam kepemimpinan K3.

” K3 harus menjadi budaya bagi setiap perusahaan yang ingin menciptakan lingkungan kerja yang aman, bukan sekadar Formalitas,” tegas pak Haryo. Pelatihan ini juga mengacu pada standar ISO 45001:2018 dan Permenaker No. 05/1996, dengan penekanan pada peran aktif manajemen dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman.

Hasil dan Dampak Pelatihan

Seluruh peserta berhasil menyelesaikan pelatihan dengan baik dan mendapatkan sertifikasi HSE Leadership. Mereka juga menyusun rencana tindak lanjut, seperti:

1. Inspeksi rutin untuk identifikasi Bahaya.
2. Pelatihan APD bagi seluruh karyawan.
3. Latihan tanggap darurat secara berkala.

Sebagai penyedia solusi K3 terpercaya, Davai Karya Pratama terus berinovasi dalam program pelatihannya. “Visi kami adalah menciptakan dunia kerja yang zero accident,” tutup pak Haryo.